Nasihat Ustadzku itu Benar
Suasana sore yang dingin seusai hujan mengguyur 1 jam yang lalu mengingatkanku akan kejadian seminggu ini.
Alkisah, Seminggu yang lalu adalah waktu yang sibuk untuk menghadapi UAS Semester 1. Aku sangat terkejut menyadarinya, tak terasa sudah satu semester ajah aku berada di sini. Tinggal di asrama adalah hal baru bagiku. Dalam keadaan siap tidak siap aku harus menjalaninya. Beradaptasi dengan suasana, lingkungan, teman, cuaca dan sekolah yang baru.
Dalam menghadapi ujian kali ini, seperti biasa kami belajar bersama teman-teman. Kami bersepakat membuat peraturan selama belajar menghadapi ujian jika kami semua ada yang sampai ketiduran dan belum sempat
untuk belajar pelajaran lainnya maka bagi yang bangun pertama di tengah malam
harus membangunkan kami semua untuk melanjutkan belajar.
selain itu, jika sampai tidak ada yang bangun, kami memanfaatkan hp asrama untuk mengatur alarm.
Hari pertama dan kedua komitmen tersebut berjalan lancar, tetapi hari
berikutnya sangat kacau.
Kami semua tidak ada yang bangun malam. Akibatnya, di antara kami ada yang belum sempat belajar semua pelajaran yang terjadwal.
Kejadian itu cukup
membuat ku menyesal sekaligus sedih. Kebetulan hari itu ujian pelajaran penjaskes. Bagiku pelajaran
tersebut sangat sulit. Ini adalah akibat dari sistem langsung praktek tanpa dijelaskan lebih rinci mengenai materi tersebut.Selain itu,setiap materi soalnya ada banyak
hal yang belum ku mengerti. Alhasil, aku mengerjakannya asal-asalan.
Aku teringat nasihat yang disampaikan oleh ustadz kami di
asrama “apabila kita berwudhu sebelum tidur dan berniat bisa bangun dimalam
hari insyaAllah kita akan di bangunkan oleh Allah”. Akhirnya aku mencoba hal
tersebut, dan SubhanAllah hasilnya aku terbangun pada pukul 01.45 WIB.
Segera aku melaksanakan solat tahajud, bersyukur atas nikmat yang diberikan dan memohon agar dimudahkan dalam menghadapi ujian UAS ini.
Sehabis itu, aku membangunkan
teman-teman yang lain dan yang berhasil aku bangunkan adalah Mbak Lutfi. Baru
beberapa menit ternyata oh ternyata??? Dia tertidur meninggalkanku belajar
sendirian.
Akupun melanjutkan belajar sampai adzan subuh berkumandang.
Kebetulan teman-teman yang lain berhamburan keluar dari kamar untuk mengambil
air wudhu dan kamipun melaksanakan
sholat subuh berjamaah.
Itulah kejadian yang tak ku
sangka keajaibannya. Sungguh engagumkan manfaat dari air wudhu. Semoga Allah SWT selalu memberi petunjukNya. Amiin.
Aku berharap hasil
nilai raport kami semua tidak ada yang merah. Semua mendapat nilai yang baik.
(Dela Romadhona)
Santri LKSAP 'Aisyiyah PCA Dau, kelas X SMAMSA Kota Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar