Sabtu, 10 Desember 2016

Subhanallah…Terbukti Nyata

 Nasihat Ustadzku itu Benar

Suasana sore yang dingin seusai hujan mengguyur 1 jam yang lalu mengingatkanku akan kejadian seminggu ini.

Alkisah, Seminggu yang lalu adalah waktu yang sibuk untuk menghadapi UAS Semester 1.  Aku sangat terkejut menyadarinya, tak terasa sudah satu semester ajah aku berada di sini. Tinggal di asrama adalah hal baru bagiku. Dalam keadaan siap tidak siap aku harus menjalaninya. Beradaptasi dengan suasana, lingkungan, teman, cuaca dan sekolah yang baru. 

Dalam menghadapi ujian kali ini, seperti biasa kami belajar bersama teman-teman. Kami bersepakat membuat peraturan selama belajar menghadapi ujian jika kami semua ada yang sampai ketiduran dan belum sempat untuk belajar pelajaran lainnya maka bagi yang bangun pertama di tengah malam harus membangunkan kami semua untuk melanjutkan belajar. 

selain itu, jika sampai tidak  ada yang bangun, kami memanfaatkan hp asrama untuk mengatur alarm. Hari pertama dan kedua komitmen tersebut berjalan lancar, tetapi hari berikutnya sangat kacau.

 Kami semua tidak ada yang bangun malam. Akibatnya, di antara kami ada yang belum sempat belajar semua pelajaran yang terjadwal. 

Kejadian itu cukup membuat ku menyesal sekaligus sedih. Kebetulan hari itu ujian pelajaran penjaskes. Bagiku pelajaran tersebut sangat sulit. Ini adalah akibat dari sistem langsung praktek tanpa dijelaskan lebih rinci mengenai materi tersebut.Selain itu,setiap materi soalnya ada banyak hal yang belum ku mengerti. Alhasil, aku mengerjakannya asal-asalan. 

Aku teringat nasihat yang disampaikan oleh ustadz kami di asrama “apabila kita berwudhu sebelum tidur dan berniat bisa bangun dimalam hari insyaAllah kita akan di bangunkan oleh Allah”Akhirnya aku mencoba hal tersebut, dan SubhanAllah hasilnya aku terbangun pada pukul 01.45 WIB.

Segera aku melaksanakan solat tahajud, bersyukur atas nikmat yang diberikan dan memohon agar dimudahkan dalam menghadapi ujian UAS ini. 

Sehabis itu, aku membangunkan teman-teman yang lain dan yang berhasil aku  bangunkan adalah Mbak Lutfi. Baru beberapa menit ternyata oh ternyata??? Dia tertidur meninggalkanku belajar sendirian. 

Akupun melanjutkan belajar sampai adzan subuh berkumandang. Kebetulan teman-teman yang lain berhamburan keluar dari kamar untuk mengambil air wudhu dan kamipun melaksanakan  sholat subuh berjamaah.

Itulah kejadian yang tak ku sangka keajaibannya. Sungguh engagumkan manfaat dari air wudhu. Semoga Allah SWT selalu memberi petunjukNya. Amiin.

Aku berharap hasil nilai raport kami semua tidak ada yang merah. Semua mendapat nilai yang baik.



   (Dela Romadhona)
Santri LKSAP 'Aisyiyah PCA Dau, kelas X SMAMSA Kota Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar